Senin, 18 Februari 2013

Allah punya caranya sendiri

Kuliah di UI membuatku bingung antara ngekos atau pulang pergi. Rumahku di daerah bekasi tergolong tidak jauh dari UI, tapi jauh banget rasanya kalo naik motor. Kira-kira 2 jam kalau tidak macet, kalo macet bisa 1 jam. 1 jam lebih lama maksudnya. hehehe
Dengan alasan tidak tega menyulitkan orang tua, akhirnya saya memilih tinggal di rumah nenek di daerah tanjung priok, jakut. Sama-sama jauh sebenarnya, tapi demi menjalin silaturrahim dengan mbah putriku dan demi menjaga perasaan ibuku--beliau beranggapan kalo dari priok lebih dekat ke UI--. Sekadar info, UI itu letaknya di sebelah selatan jakarta selatan, sedangkan tanjung priok itu letaknya di sebelah utara jakarta utara. Alhamdulillah waktu yang ditempuh memang berbeda dibanding berangkat dari bekasi, yaitu 120 menit.
Pertama kali naik motor, saya sangat semangat dan sama sekali tidak merasa 'ngantuk'. Mungkin karena terlalu banyak mikirin rute jalan.
Sehari, dua hari, seminggu, dua minggu, naik motor mulai terasa berat. Bukan hanya harus bersabar ketika macet, tapi juga harus menahan ngantuk.
Ada beberapa hipotesis saya mengapa bisa 'ngantuk' ketika berkendara:
  1. Pikiran kosong, jadi gampang ngantuk. Saya mengatasinya dengan berbicara sendiri seakan-akan lagi ngeboncengin orang. Sekali, dua kali cara ini berhasil, tapi lama-lama menjadi tidak efektif karena orang yang saya bonceng tidak merespon jadi saya bosan dan pikiran kembali kosong. ngantuk lagi deh, alhamdulillah.. :)
  2. Kurang tidur dan kelelahan. Biasanya ketika jatah tidur kita kurang dan kelelahan akan membuat kita ion tubuh berkurang sehingga mudah ngantuk. *asseek.. Saya mengatasinya dengan minum air mineral atau biar lebih "nampol" minum ponari sweet child o'mine atau makan permen. Kalo lagi puasa, saya biasanya netesin air mineral ke mata, cara ini dapat menghilangkan ngantuk dan menyebabkan mata merah, insyaAllah :)
  3. Kekurangan oksigen. Hal ini biasanya karena kita pake masker atau penutup hidung sehingga oksigen yg kita hirup tidak sebanyak ketika tidak memakai penutup hidung. Saya mengatasinya dengan membuka penutup hidung.

Semua itu sudah pernah saya lakukan tapi terkadang tetep gak bisa ngilangin 'ngantuk'. Cara paling ampuh adalah dengan tidur, pasti ngantuknya ilang. hehehe
Bukan! Cara paling ampuh adalah berdo'a.
Pernah suatu kali saya tidak bawa minum, ngantuk sudah stadium 4. Saya berdo'a dan bertawakkal sambil berusaha menahan ngantuk. Akhirnya Allah menjawab do'a saya. Ya, aku dibiarkan tertidur dan akhirnya nabrak pengendara motor lain.
Alhamdulillah, Allah punya caranya sendiri.
Seteleh nabrak, saya menjadi tidak ngantuk.
Alhamdulillah, Allah punya caranya sendiri.

Beberapa kali saya menabrak pengendara lain. Ada yang marah, ada yang ngeliatin doang ketika saya jatuh, ada yang perhatian banget, dan yang paling parah saya pernah nabrak mobil toyota swift di depan halte balairung UI.
Setelah itu, saya menjadi tidak ngantuk.
Alhamdulillah, Allah punya caranya sendiri.

Kecelakaan terparah saya menyebabkan mobil swift itu penyok bemper belakangnya. Dengan asas kekeluargaan, saya seharusnya mengganti sebesar 1.7 juta. Saat itu belum punya uang dan saya gak mau cerita ke orang tua dengan alasan tidak ingin menambah beban mereka.
Akhirnya, saya bayar cuma beberapa ribu saja untuk biaya ngecat bagian mobil yang lecet. Alhamdulillah korbannya ikhlas--semoga Allah merahmati beliau--.

Kecelakaan tadi membuat saya sangat berjaga-jaga dan semoga itu adalah kecelakaan terakhir. aamiin

Alhamdulillah, Allah punya caranya sendiri... :)

Minggu, 17 Februari 2013

Tolong Nasihati Saya Brother...

Assalamu'alaikum brother :), tolong nasihati saya...

Berikut adalah respon dari my 'konco kentel abis' terhadap sms saya di atas:

  1. Fajar(the next yuman): Jika aku menyerah sekarang, aku akan menyesal seumur hidupku. Mimpi seseorang itu tak akan pernah berakhir.
  2. Harry(ai/ahok): Yuk istiqomah dlm kebaikan.
  3. Isal(santai ae): Hidup mengajarkan kita utk bersyukur di pagi hari, bekerja keras di siang hari, beristiragat dan mengambil hikmah di sore dan malam hari. DIA tau betapa penat dan lelahnya dirimu serta berkurangnya jatah santaimu selama ini. Ikhlas dan ridholah dlm menjalani semuanya karena hanya DIAlah yg Maha Mengetahui apa yg kita butuhkan dan sebaik2nya pemberi balasan. Bersabarlah meniti hari2mu.Tetap berjuang bro.
  4. Feri(pengusaha molen): Pejuang tdk boleh kalah. Kalah dgn dirinya sendiri. Kalah dgn kepentingan pribadi. Kalah dgn ambisi. Kalah dgn ketidakberdayaan. Kalah dgn perasaannya. Pejuang hanya boleh jatuh utk bangun kembali. Pejuang hanya boleh lelah utk bekerja kembali. Pejuang hanya boleh salah utk jd yg lebih baik.
  5. Sona(pengusaha asinan): Gula itu manis. Semua orang jg sudah tau kalo gula itu manis. Suatu minuman jika diberi gula akan terasa manis dan lebih nikmat. Tapi setiap orang punya kadar kemanisan yg berbeda-beda, tergantung orang itu suka yg 'manis sekali' atau 'kurang manis'. Ada yg diberi gula sesendok sudah merasa cukup. Dan ada yg perlu sampai 10 sendok gula. tapi, semanis-manis minuman yg disukai seseorang, tdk akan terasa enak jika 'gulanya' kebanyakan.
  6. Taufik(mekanik sholeh): Ingatlah dan selalu ingatlah ALLAH. Jikat kita sedang diuji, selalu ingat ALLAH. ALLAH before, ALLAH again, and always ALLAH. ALLAHUAKBAR !!
  7. Ahdi(pengusaha ikan): Tidak dpt masuk ke surga seseorang yg dlm hatinya terdapat seberat debu dari sifat ketakaburannya. (HR Muslim)
  8. Febri(ahli ekonomi islam): ALLAH melarang berkeluh kesah pd setiap masalah yg dihadapi krna sebesar-besarnya masalah, masih lebih besar kuasa ALLAH bagi orang yg berharap dan pasrah kpdNYA.
  9. Umam(motivator): Ingat kebahagiaan orang tua.
  10. Panji(arsitek): Diam itu lebih baik daripada banyak berbicara tapi tdk bermakna, terlebih jika bermakna negatif bahkan menyakiti orang lain.
  11. Sigit(atlet ae): Jangan berhenti berhenti berbuat baik dan membagikannya.
  12. Imam(Enterpreneur): Jangan terlalu capek aja yog.

Syukron brother sudah memenuhi salah satu hak saya sebagai seorang muslim, yaitu diingatkan. :)