Minggu, 15 September 2013

Accrual Basis vs Cash Basis

Dalam akuntansi, ada 2 dasar dalam pencatatan. Accrual basis dan cash basis.
  • Accrual basis adalah pencatatan yang dilakukan meskipun belum ada uang yang masuk atau keluar. Dengan kata lain, mengakui adanya pendapatan atau beban meskipun baru perjanjian.
  • Cash basis adalah pencatatan yang dilakukan hanya ketika ada uang masuk atau uang keluar.
Hebatnya, 2 metode dasar dalam akuntansi mengadopsi dari sistem pencatatan malaikat. Ya. Anda benar! Malaikat Rakib dan malaikat Atid sudah lebih dulu melakukan metode ini dalam mencatat amal perbuatan manusia.

Malaikat Rakib > mencatat amal baik manusia.
Malaikat Atid   > mencatat amal buruk manusia.
  • Accrual basis mengadopsi dari pencatatan yang dilakukan malaikat Rakib. Malaikat rakib mencatat setiap perbuatan baik manusia meskipun belum terlaksana, meskipun baru terbesit niat.
  • Cash basis mengadopsi dari pencatatan yang dilakukan malaikat Atid. Malaikat Atid tidak langsung mencatat niat buruk manusia. Amal buruk baru dicatat ketika sudah benar-benar dilakukan. Hebatnya lagi, jika tidak jadi dilakukan, malah dicatat kebaikan oleh malaikat Rakib.

Tulisan ini saya dasarkan pada keyakinan saya terhadap islam.
Wallahu a'lam.


sumber:
http://www.akuntansiitumudah.com/

Sudah biasa...


Jalanan macet?
Sudah biasa...


Jalanan banjir?
Sudah biasa...

Lalu bagaimana agar semua yang biasa menjadi luar biasa?

Sebagai pengguna kendaraan bermotor, tentunya kita 'guedeg' dan 'juengkel' ketika terjebak kemacetan. Itu sudah biasa...
Kuncinya kita harus bersabar. Itu masih biasa...
Selain itu kita juga harus menjadi contoh yang baik. Dengan cara menaati peraturan tentunya-bukan hanya ketika ada polisi. Budaya taat peraturan memang sudah jarang ditemui di negara kita. Untuk itu jadilah yang luar biasa. Perbaiki sebab kemacetannya, bukan akibatnya.

Sebagai warga, tentunya kita 'guedeg' dan 'juengkel' ketika jalanan atau bahkan perumahan terkena banjir. Itu sudah biasa...
Kuncinya kita harus terus bersabar. Itu masih biasa...
Selain itu kita juga harus menjadi contoh yang baik. Dengan cara senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. Masih banyak cara lain. Perbaiki sebab banjirnya, bukan akibatnya.

Ada hal lain yang membuat kita luar biasa. Bersyukur dalam setiap keadaan menjadikan kita luar biasa. Tidak hanya dengan perkataan, tapi juga dengan perbuatan. Berusaha memperbaiki kesalahan juga merupakan cara kita untuk bersyukur.

"Jangan menunggu bahagia terus bersyukur, tapi bersyukurlah terus niscaya bahagia." (Aa Gym)

Wallahu a'lam.


sumber:
http://luckydc.wordpress.com/2010/09/03/jakarta-menuju-kemacetan-total/
http://green.kompasiana.com/penghijauan/2013/01/21/banjir-jakarta-sudah-sejak-zaman-kompor-mleduk--527299.html

Apa yang salah?

Sore hari di sebuah kota, sebut saja Atrakaj, banyak berkumpul pengemis. Ya. Kota ini memang terkenal banyak pengemis.
Lewatlah seorang pebisnis yang dia sangat selektif dalam menyumbang pengemis. Biasanya, sebelum dia menyumbang, dia mengajukan beberapa pertanyaan, dan rata-rata pengemis tidak lolos wawancara dengan dia, kebanyakan mereka gagal lolos audisi, tapi tidak pada sore itu. Ada seorang pengemis yang mampu lolos wawancara dengannya.

X: pebisnis
Y: pengemis

X: kalo saya kasih uang, apakah kamu gunakan berjudi?
Y: oh tidak pa, berjudi itu kan haram.
X: apakah kamu gunakan untuk mabuk-mabukkan?
Y: tidak juga pa, mabuk-mabukkan juga haram hukumnya.
X: hmm, bagaimana kalo untuk bermain perempuan?
Y: apalagi itu pa, Allah sudah melarang dengan tegas agar manusia tidak mendekati zina.
X: oke, kamu akan saya kasih uang, tapi kamu ikut dulu ke rumahku.

Sesampainya di rumah pebisnis yang mewah. Pebisnis itu memanggil istrinya kemudian berkata sambil menunjuk pengemis tadi, "Beginilah nasib orang yang tidak berjudi, tidak mabuk-mabukkan, dan tidak bermain perempuan".



Apa yang salah???
Pengemis baik itu yang salah kah?
Atau pebisnis tersebut yang angkuh?

Bukan! Yang salah adalah konsep pemikirannya. Pola pikir masyarakat yang menganggap bahwa orang baik itu selalu miskin, selalu meminta-minta, dan terkesan bodoh. Parahnya lagi, terkadang orang-orang yang dicap seperti itu tidak mau mengubah hal tersebut.

Pengemis memang bukanlah pekerjaan yang haram, tapi bukankah pebisnis itu lebih baik karena bisa menjadi perantara rezeki yang halal?
Meminta memang tidak dilarang, tapi bukankah memberi sangat dianjurkan?

Cara sederhana untuk mengentas kemiskinan adalah dengan memastikan diri kita tidak miskin.
Cara sederhana untuk mengentas kebodohan adalah dengan memastikan diri kita tidak bodoh.
Cara sederhana agar kita tidak dihina adalah dengan memastikan diri kita tidak pantas dihina.

Wallahu a'lam.

Inspiring people:
@panjiabdiesa
@ipphoright
@herricahyadi

Sabtu, 13 April 2013

Berprasangka Buruk Memang Tidak Boleh, Tapi...




Suatu pagi di asrama UICCI Umraniyah. Jum'at pagi tepatnya. Seperti biasa, setiap jum'at pagi seluruh kelompok belajar fiqih dengan Abi masing-masing.
*dalam bahasa turki, Abi berarti kakak laki-laki

Singkat cerita, selesai belajar fiqih, ditutup dengan membaca surat Al Fatihah masing-masing.
Namun, ada seorang murid yang baru beberapa detik diinstruksikan untuk membaca Al Fatihah tapi dia sudah langsung ngajak murid lain ngobrol.
Ketika ditanya oleh murid lain apakah dia membaca Al Fatihah, dia menjawab dengan marah bahwa dia sudah baca.
Hampir terjadi pertikaian saat itu karena dia merasa difitnah. Dia menganggap murid lain telah berprasangka buruk kepadanya.

"Berprasangka buruk memang tidak boleh, tetapi membuat orang lain berprasangka buruk kepada kita itu Lebih Tidak Boleh." (Abi Taufik)


Wallahu a'lam...

Bekasnya Masih Ada



Ada seorang anak yang memiliki kebiasaan buruk, mengejek teman.

Akhirnya sang ayah menasihatinya...
Ayah: Nak, mulai sekarang kalo kamu mengejek temanmu, kamu tancapkan paku di pagar kayu depan rumah.
Anak: Iya ayah :)

Hari pertama, ada sekitar 15 paku yang ditancapkan sang anak. Semakin hari sang anak semakin lelah yang berarti intensitas mengejek sang anak berkurang.


Sang ayah kembali menasihati...
Ayah: Nak, sekarang kalo kamu punya niat untuk mengejek temanmu tapi tidak jadi kamu lakukan, kamu cabut paku yang ada di pagar.
Anak: Oke sip yah :)

Semakin hari, sang anak semakin bisa mengendalikan kebiasaan buruknya hingga paku-paku yang tadinya menancap sekarang sudah habis.


Ayahnya bersyukur...
Ayah: Alhamdulillah sekarang kamu sudah bisa menghilangkan kebiasaan burukmu :), sekarang sudah tidak paku di pagar. Sekarang coba kamu perhatikan pagar tersebut! Adakah yang berbeda?
Anak: Iya alhamdulillah ayah :). Hmm, ada yang berbeda yah, pagar itu menjadi rusak akibat paku yang pernah aku tancapkan.
Ayah: Seperti itulah nak, ketika kamu mengejek seseorang kemudian meminta maaf kepadanya, masih ada sakit pada hati orang tersebut. Bekas itu tidak hilang nak. Bekasnya Masih Ada.


Wallahu a'lam...

sumber: Abi Ilham

Mimpi Bertemu Presiden RI B.J. Habibie

Minggu, 7 April 2013

Pagi hari setelah sholat subuh dan sarapan, tidak seperti biasa saya tidur lagi karena sedang sakit.
Ada yang spesial dari tidur kali ini, saya bermimpi bertemu dan berpelukan dengan tokoh yang saya kagumi, Prof. DR. Ing. B.J. Habibie atau biasa disebut Mr. Crack dalam dunia internasional.
Sebelum tidur memang saya mengingat kisah beliau ketika sakit di Jerman, beliau menulis surat yang isinya bersumpah untuk mengabdi pada bangsa Indonesia. Saya benar-benar terinspirasi sampai akhirnya terbawa mimpi.

Di dalam mimpi saya bertemu beliau dan bermaksud untuk memeluknya, tetapi beliau menolak.
Beliau bertanya, Anda siapa?

Sebuah jawaban dari saya membuat beliau tersenyum :)

"Saya adalah pemuda yang mencintai Indonesia dan insyaAllah akan membangun Indonesia bersama teman-teman seperjuangan. Terima kasih atas kontribusi Bapak selama ini. Do'akan kami pak! InsyaAllah kami akan selalu mendo'akan Bapak."

Akhirnya kami pun berpelukan dan beliau meninggalkan saya dengan gaya jalan yang khas.

Mimpi itu benar-benar seperti nyata dan berkesan untuk saya khususnya.
Apalagi jika saya mimpi bertemu Rasulullah saw. (aamiin) pasti rasanya lebih luar biasa.


Dalam buku yang pernah saya baca, ketika mendapat panggilan untuk mengabdi pada bangsa Indonesia, hal pertama yang beliau lakukan adalah mengumpulkan sebanyak-banyak pemuda yang mencintai bangsanya dan memiliki visi yang sama dengan beliau.


Berikut adalah nama teman-teman seperjuanganku yang cinta Indonesia dan memiliki visi yang sama untuk membangun Indonesia:
  1. Sona Ardhyan
  2. Ahdi Nur Fitrianto
  3. Panji Hidayatullah
  4. Sigit Priyo Sanyoto
  5. Muhammad Jabbar Al Basith
  6. Deni Yudi Prasetyo
  7. Chairul Umam
  8. Isal Mawardi
  9. Feri Ardi Kurniawan
  10. Muhammad Harry Kurniawan
  11. Muhammad Fajar Nasikhin
  12. Wahyu Pradana
InsyaAllah :)

Senin, 04 Maret 2013

Bukan Iklan Biasa

Ada yang pernah liat iklan ini?




Iklan di atas adalah salah satu kritikan sosial yang ditujukan untuk para orang tua zaman sekarang lebih sibuk dengan dunianya sendiri. Hasilnya anak-anak mereka kurang mendapat perhatian.

Sedikit sekali iklan edukatif seperti ini. Lebih banyak iklan yang tidak mendidik khususnya dalam hal adab.

Sebut saja iklan minuman X yang mencontohkan minum menggunakan tangan kiri, sambil berdiri pula. Ini sangat bertentangan dengan adab yang diajarkan rasulullah saw.

”Janganlah salah seorangpun dari kalian minum sambil berdiri”. (HR. Muslim)

"Janganlah sekali-sekali seseorang di antara engkau semua itu makan dengan tangan kirinya dan janganlah sekali-kali pula minum dengannya itu, sebab sesungguhnya syaitan itu makan dengan tangan kirinya dan minumpun dengan tangan kirinya." (HR. Muslim)

Sadar atau tidak, iklan-iklan tersebut "bukan iklan biasa". Terdapat maksud lain dari sekadar mempromosikan produknya.

Wallahu a'lam...

Senin, 18 Februari 2013

Allah punya caranya sendiri

Kuliah di UI membuatku bingung antara ngekos atau pulang pergi. Rumahku di daerah bekasi tergolong tidak jauh dari UI, tapi jauh banget rasanya kalo naik motor. Kira-kira 2 jam kalau tidak macet, kalo macet bisa 1 jam. 1 jam lebih lama maksudnya. hehehe
Dengan alasan tidak tega menyulitkan orang tua, akhirnya saya memilih tinggal di rumah nenek di daerah tanjung priok, jakut. Sama-sama jauh sebenarnya, tapi demi menjalin silaturrahim dengan mbah putriku dan demi menjaga perasaan ibuku--beliau beranggapan kalo dari priok lebih dekat ke UI--. Sekadar info, UI itu letaknya di sebelah selatan jakarta selatan, sedangkan tanjung priok itu letaknya di sebelah utara jakarta utara. Alhamdulillah waktu yang ditempuh memang berbeda dibanding berangkat dari bekasi, yaitu 120 menit.
Pertama kali naik motor, saya sangat semangat dan sama sekali tidak merasa 'ngantuk'. Mungkin karena terlalu banyak mikirin rute jalan.
Sehari, dua hari, seminggu, dua minggu, naik motor mulai terasa berat. Bukan hanya harus bersabar ketika macet, tapi juga harus menahan ngantuk.
Ada beberapa hipotesis saya mengapa bisa 'ngantuk' ketika berkendara:
  1. Pikiran kosong, jadi gampang ngantuk. Saya mengatasinya dengan berbicara sendiri seakan-akan lagi ngeboncengin orang. Sekali, dua kali cara ini berhasil, tapi lama-lama menjadi tidak efektif karena orang yang saya bonceng tidak merespon jadi saya bosan dan pikiran kembali kosong. ngantuk lagi deh, alhamdulillah.. :)
  2. Kurang tidur dan kelelahan. Biasanya ketika jatah tidur kita kurang dan kelelahan akan membuat kita ion tubuh berkurang sehingga mudah ngantuk. *asseek.. Saya mengatasinya dengan minum air mineral atau biar lebih "nampol" minum ponari sweet child o'mine atau makan permen. Kalo lagi puasa, saya biasanya netesin air mineral ke mata, cara ini dapat menghilangkan ngantuk dan menyebabkan mata merah, insyaAllah :)
  3. Kekurangan oksigen. Hal ini biasanya karena kita pake masker atau penutup hidung sehingga oksigen yg kita hirup tidak sebanyak ketika tidak memakai penutup hidung. Saya mengatasinya dengan membuka penutup hidung.

Semua itu sudah pernah saya lakukan tapi terkadang tetep gak bisa ngilangin 'ngantuk'. Cara paling ampuh adalah dengan tidur, pasti ngantuknya ilang. hehehe
Bukan! Cara paling ampuh adalah berdo'a.
Pernah suatu kali saya tidak bawa minum, ngantuk sudah stadium 4. Saya berdo'a dan bertawakkal sambil berusaha menahan ngantuk. Akhirnya Allah menjawab do'a saya. Ya, aku dibiarkan tertidur dan akhirnya nabrak pengendara motor lain.
Alhamdulillah, Allah punya caranya sendiri.
Seteleh nabrak, saya menjadi tidak ngantuk.
Alhamdulillah, Allah punya caranya sendiri.

Beberapa kali saya menabrak pengendara lain. Ada yang marah, ada yang ngeliatin doang ketika saya jatuh, ada yang perhatian banget, dan yang paling parah saya pernah nabrak mobil toyota swift di depan halte balairung UI.
Setelah itu, saya menjadi tidak ngantuk.
Alhamdulillah, Allah punya caranya sendiri.

Kecelakaan terparah saya menyebabkan mobil swift itu penyok bemper belakangnya. Dengan asas kekeluargaan, saya seharusnya mengganti sebesar 1.7 juta. Saat itu belum punya uang dan saya gak mau cerita ke orang tua dengan alasan tidak ingin menambah beban mereka.
Akhirnya, saya bayar cuma beberapa ribu saja untuk biaya ngecat bagian mobil yang lecet. Alhamdulillah korbannya ikhlas--semoga Allah merahmati beliau--.

Kecelakaan tadi membuat saya sangat berjaga-jaga dan semoga itu adalah kecelakaan terakhir. aamiin

Alhamdulillah, Allah punya caranya sendiri... :)

Minggu, 17 Februari 2013

Tolong Nasihati Saya Brother...

Assalamu'alaikum brother :), tolong nasihati saya...

Berikut adalah respon dari my 'konco kentel abis' terhadap sms saya di atas:

  1. Fajar(the next yuman): Jika aku menyerah sekarang, aku akan menyesal seumur hidupku. Mimpi seseorang itu tak akan pernah berakhir.
  2. Harry(ai/ahok): Yuk istiqomah dlm kebaikan.
  3. Isal(santai ae): Hidup mengajarkan kita utk bersyukur di pagi hari, bekerja keras di siang hari, beristiragat dan mengambil hikmah di sore dan malam hari. DIA tau betapa penat dan lelahnya dirimu serta berkurangnya jatah santaimu selama ini. Ikhlas dan ridholah dlm menjalani semuanya karena hanya DIAlah yg Maha Mengetahui apa yg kita butuhkan dan sebaik2nya pemberi balasan. Bersabarlah meniti hari2mu.Tetap berjuang bro.
  4. Feri(pengusaha molen): Pejuang tdk boleh kalah. Kalah dgn dirinya sendiri. Kalah dgn kepentingan pribadi. Kalah dgn ambisi. Kalah dgn ketidakberdayaan. Kalah dgn perasaannya. Pejuang hanya boleh jatuh utk bangun kembali. Pejuang hanya boleh lelah utk bekerja kembali. Pejuang hanya boleh salah utk jd yg lebih baik.
  5. Sona(pengusaha asinan): Gula itu manis. Semua orang jg sudah tau kalo gula itu manis. Suatu minuman jika diberi gula akan terasa manis dan lebih nikmat. Tapi setiap orang punya kadar kemanisan yg berbeda-beda, tergantung orang itu suka yg 'manis sekali' atau 'kurang manis'. Ada yg diberi gula sesendok sudah merasa cukup. Dan ada yg perlu sampai 10 sendok gula. tapi, semanis-manis minuman yg disukai seseorang, tdk akan terasa enak jika 'gulanya' kebanyakan.
  6. Taufik(mekanik sholeh): Ingatlah dan selalu ingatlah ALLAH. Jikat kita sedang diuji, selalu ingat ALLAH. ALLAH before, ALLAH again, and always ALLAH. ALLAHUAKBAR !!
  7. Ahdi(pengusaha ikan): Tidak dpt masuk ke surga seseorang yg dlm hatinya terdapat seberat debu dari sifat ketakaburannya. (HR Muslim)
  8. Febri(ahli ekonomi islam): ALLAH melarang berkeluh kesah pd setiap masalah yg dihadapi krna sebesar-besarnya masalah, masih lebih besar kuasa ALLAH bagi orang yg berharap dan pasrah kpdNYA.
  9. Umam(motivator): Ingat kebahagiaan orang tua.
  10. Panji(arsitek): Diam itu lebih baik daripada banyak berbicara tapi tdk bermakna, terlebih jika bermakna negatif bahkan menyakiti orang lain.
  11. Sigit(atlet ae): Jangan berhenti berhenti berbuat baik dan membagikannya.
  12. Imam(Enterpreneur): Jangan terlalu capek aja yog.

Syukron brother sudah memenuhi salah satu hak saya sebagai seorang muslim, yaitu diingatkan. :)